
Artikel ini akan membahas tentang beberapa instrumen investasi jangka panjang, jenis investasi yang hasil keuntungan atau return dapat dinikmati setelah beberapa periode yang lama.
Biasanya investasi jangka panjang berlangsung selama 3-5 tahun, tergantung jangka waktu yang telah disepakati.
Bingung mau investasi apa untuk masa depan? Temukan 10 pilihan investasi jangka panjang terbaik yang minim risiko dan berpotensi cuan besar! Cocok untuk pemula dan investor berpengalaman!
Investasi merupakan cara yang paling tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai kekayaan. Cara berinvestasi pun juga sangat mudah dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi seperti saat ini.
Dalam praktiknya, investasi sendiri dibagi dalam dua jenis berdasarkan jangka waktunya, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Jenis Investasi Jangka Panjang
Investasi untuk menghasilkan uang dilakukan untuk keamanan finansial jangka panjang dan menambah kekayaan. Selain itu investasi adalah cara untuk menumbuhkan kekayaan untuk menjalani kehidupan yang bahagia.
Berikut ini beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa kamu gunakan untuk mengalokasikan dana.
1. Saham
Investasi saham dilakukan dengan pembelian kepemilikan perusahaan melalui pasar saham. Saham memungkinkan investor untuk memiliki bagian kecil dari perusahaan publik, yang berarti mereka berhak atas sebagian dari keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen dan potensi apresiasi nilai saham.
Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer sejak dulu. Risiko investasi saham sangat tinggi, namun sebanding dengan keuntungannya yang besar.
2. Properti
Memiliki properti menawarkan dua fungsi sekaligus, yaitu pertama sebagai tempat tinggal dan kedua sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan.
Investasi properti bisa dilakukan dengan pembelian real estate, baik untuk disewakan atau untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi di masa depan. Properti termasuk tanah, bangunan komersial, rumah, dan apartemen.
3. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Instrumen ini dianggap sebagai investasi yang aman dengan pengembalian tetap.
Pemerintah meminjam uang dari investor dan berjanji untuk membayar kembali dengan bunga pada tanggal jatuh tempo. Obligasi dianggap sebagai instrumen investasi yang aman karena dijamin langsung oleh pemerintah.
4. Emas
Sudah menjadi rahasia umum bahwa emas merupakan instrumen investasi jangka panjang favorit masyarakat sejak waktu yang lama.
Emas juga termasuk aset safe haven yang menawarkan ketahanan nilai dalam situasi ekonomi yang tidak menentu. Bahkan dalam beberapa kondisi, nilai emas justru meningkat saat krisis terjadi.
5. Valuta Asing
Investasi mata uang asing atau valas adalah salah satu jenis instrumen yang terus mengalami perkembangan. Hanya saja, pemahaman masyarakat terkait jenis investasi ini masih tergolong rendah dan belum populer.
Salah satu keuntungan dari investasi valas adalah likuiditasnya yang tinggi. Tidak seperti saham yang transaksinya minimal berjumlah 1 lot (100 lembar), kau bisa mencairkan investasi valas dengan nominal lebih sedikit.
6. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah rekening tabungan dengan jangka waktu tertentu dan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Rekening ini dirancang untuk mendorong nasabah menabung secara teratur dengan komitmen jangka waktu tertentu.
Instrumen ini menawarkan keamanan karena oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu, sehingga aman dari risiko kegagalan bank.
Selain itu, tabungan berjangka juga cara yang ampuh untuk membantu membangun disiplin menabung karena dana tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo tanpa penalti.
7. Deposito
Deposito adalah produk simpanan di bank dengan suku bunga tetap dan jangka waktu tertentu. Deposito biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan reguler.
Produk deposito tersedia dengan berbagai pilihan tenor, mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun. Suku bunga tetap selama jangka waktu deposito, memberikan pengembalian keuntungan yang pasti.
8. Proyek Energi Terbarukan
Berinvestasi pada energi terbarukan sejalan dengan peralihan menuju perekonomian global yang lebih berkelanjutan. Proyek-proyek ini tidak hanya menjanjikan pertumbuhan jangka panjang namun juga mendukung tujuan lingkungan hidup, yang didukung oleh kebijakan pemerintah.
9. Sukuk
Instrumen investasi jangka panjang berikutnya adalah Sukuk, yaitu surat utang berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah Islam. Sukuk juga disebut dengan Obligasi Syariah.
Ada dua jenis Sukuk yang bisa dimiliki, yaitu Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing yang bisa kamu pertimbangkan.
Untuk Sukuk Ritel memiliki jangka waktu investasi tiga tahun, bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Kamu bisa mendapat imbal hasil tetap setiap bulan.
Sementara Sukuk Tabungan memiliki jangka investasi dua tahun dengan fasilitas early redemption atau bisa dicairkan sebelum jangka waktunya. Jenis sukuk ini tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
Sukuk Tabungan memiliki imbalan mengambang dengan batasan minimal (floating with floor) dan mengacu pada BI-Rate.
Itulah ulasan mengenai jenis-jenis investasi jangka panjang yang menguntungkan. Kamu tertarik yang mana?
Sebelum berinvestasi, pastikan kamu mengetahui kondisi kesehatan finansial pribadimu terlebih dulu. Dengan begitu, kamu akan tahu seberapa baik finansialmu dan bisa menentukan instrumen investasi apa yang cocok.
written by ike marta dityas